Saturday 29 July 2017

Fungsi kanal dalam pembukaan lahan dalam perkebunan kelapa sawit


Parit adalah salah satu instrument yang vital dalam pengelolaan kebun sawit. Penataan parit yang baik akan bisa menjaga kuantitas air yang mengalir dalam blok. Jika kebun sawit kita didominasi daerah rendahan maka kita butuh design parit yang baik. Dalam skala yang lebih besar, terutama pada pengelolaan kebun sawit pada daerah gambut, beberapa perusahaan membuat parit/outlet besar berupa kanal yang berfungsi selain untuk managemen air juga sebagai jalur transportasi.
 Secara umum, saya bisa menggolongkan parit berdasarkan dua kategori. Pertama : Berdasarkan Ukurannya. Kedua : Berdasarkan Tempat/Letaknya.
 Sebenarnya kedua hal tersebut berkaitan. Hanya saja dalam operasional dilapangan penyebutannya saja berbeda berdasarkan kebiasaan masing-masing.
 Baik, mari kita bahas lebih detail.
 Berdasarkan perletakan/tempatnya. Ada beberapa tipe parit yang umum.
 1. Parit Pinggir Jalan (Parit Infrastruktur). Berfungi untuk meng-collect air dari dalam blok (field drain) untuk dibuang menuju saluran lebih besar atau langsung ke sungai. Parit pinggir jalan bisa hanya ada di satu sisi jalan, bisa juga di kedua sisi jalan. Ini tergantung dari kondisi jalan atau blok di sekitar.
2. Parit Dalam Blok (Field Drain). Field drain dibuat pada daerah rendahan. Seberapa parah daerah itu tergenang akan menentukan komposisi field drain yang akan dibuat. Jika blok tersebut selalu terendam dalam waktu lama, kebiasaanya kita membuat field drain 2:1 (artinya, setiap 2 jalur tanaman dibuat parit). Jika tidak terlalu parah daerah rendahannya maka cukup dibuat field drain 4:1 (setiap 4 jalur tanaman, dibuat parit).
field drain 2:1
3. Parit batas HGU / Parit Boundry. Parit ini dibuat untuk menjadi batas antara kebun sawit kita dengan lahan sekitarnya. Parit ini juga berfungsi untuk mencegah pencurian buah yang dilakukan pada blok-blok batas
 4. Parit Sirip. Parit sirip adalah parit yang digunakan untuk membuang air pada titik-titik jalan yang rendah. Atau pada titik jalan yang sering tergenang. Parit ini bisa diarahkan ke dalam blok. Ada baiknya jika diujung parit sirip dibuatkan rorak untuk menampung air dalam blok. Parit sirip bisa dibuat dengan panjang 10-20 meter dari pinggir jalan ke arah dalam blok.
 Berdasarkan ukurannya. Ada beberapa tipe parit yang umum
 1. Parit 1×1
 Biasa digunakan untuk field drain
 2. Parit 2×2
 Umumnya digunakan pada parit pinggir jalan dan field drain3. Parit 4×2
 Digunakan untuk parit batas HGU, Parit Outlet Utama4. Parit 4×4
 Digunakan untuk parit batas HGU, Parit Outlet Utama, Parit Pelurusan Sungai
 Berikut adalah Norma HM dan Biaya yang digunakan untuk : Pekerjaan Buat Parit


Selain pekerjaan buat parit, hal yang perlu diperhatikan juga adalah perawatan parit. Biasa yang umum digunakan di kebun adalah cuci parit. Setiap perusahaan mempunyai norma/rotasi yang berbeda-beda untuk cuci parit. Ada yang mengerjakan 2x dalam 1 tahun. Ada juga yang mengerjakan 1x dalam 2 tahun. Kebijakan bisa diambil melihat kondisi/lokasi dari tipe rendahan di daerah kita. Untuk outlet utama sebaiknya dilakukan 2x setahun. Pengalaman saya, rumput air biasanya sudah kembali menutupi parit 3-4 bulan setelah parit dicuci. Akan lebih cepat lagi ketika musim hujan. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap volume air yang akan dibuat melalui parit tersebut
Baca juga.

2 comments:

  1. terimaksih atas sharingnya, saya jadi lebih mengerti ternyata pada kebun sawit diperlukan parit atau kanal karena itu bisa menjaga kualitas air yang mengalir

    ReplyDelete